Jokowi Lagi Makan

Ada momen menarik saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jateng. Berbeda dari biasanya, Jokowi tampak mengajak beberapa warga yang berkumpul di depan rumah makan untuk ikut santap siang bersamanya.

Jokowi datang sekitar pukul 13.10 WIB dengan kemeja putih dan celana hitam.

Presiden Jokowi mengundang 103 pedagang di Jakarta untuk makan siang bersama di Istana.

BELUM lagi berjalan, program makan siang gratis Prabowo Subianto sudah menjadi pintu bagi sejumlah anggota kabinet Presiden Joko Widodo untuk berburu jabatan di masa pemerintahan berikutnya. Mereka mengabaikan risiko besar program ambisius tersebut demi mendapatkan posisi sebagai pembantu Prabowo, yang akan dilantik menjadi presiden pada Oktober mendatang.

Makan siang gratis merupakan program unggulan Prabowo Subianto dalam kampanye pemilihan presiden 2024. Namun program itu justru seperti menjadi agenda kerja baru Jokowi dan sejumlah menterinya. Mereka sibuk menyiapkan program tersebut dengan mengabaikan penyelesaian sejumlah masalah aktual, seperti tingginya harga pangan dan seretnya pemasokan sejumlah komoditas pokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tengok saja bagaimana Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang kasak-kusuk mencari pasokan sapi potong dan sapi perah demi memenuhi kebutuhan program makan siang gratis. Sewaktu berkampanye, Prabowo memang sesumbar hendak mendatangkan 1,5 juta sapi untuk program tersebut.

Aksi serupa dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Akhir April 2024, melalui Direktorat Jenderal Peternakan, ia mengundang ratusan pengusaha makanan, peternak, dan importir, meminta mereka mendukung program makan siang gratis dengan ikut mengimpor sapi perah. Padahal para pengusaha itu tak punya kemampuan mendatangkan ataupun merawat sapi perah.

Berbagai rencana itu akan menjadi sumber malapetaka di kemudian hari. Kedatangan jutaan sapi impor bisa menimbulkan masalah lingkungan. Belum lagi kalau sapi-sapi itu diimpor dari negara yang belum bebas penyakit hewan ternak. Kita harus bersiap menyaksikan wabah penyakit ternak kembali meluas di Tanah Air.

Dengan kebutuhan anggaran jumbo, program makan siang gratis pun berisiko mengancam stabilitas anggaran negara dan hanya akan menjadi ajang bancakan. Tanpa tata kelola baik dan transparan, program ini akan membuka lebar peluang korupsi dan terjadinya moral hazard. Apalagi jika niat para pejabat membahas program ini bukanlah demi kepentingan rakyat, melainkan untuk mengamankan posisi mereka kelak.

Memaksa pengusaha berkontribusi dalam rencana tersebut juga bakal merusak iklim bisnis. Kelakuan serampangan para pejabat pemerintahan bisa membuat investor takut berbisnis di Indonesia. Bagaimana tidak, tanpa tedeng aling-aling, pelaku usaha diseret masuk ke bisnis sapi perah yang belum tentu mereka kuasai.

Polah cari muka ala para menteri itu menjadi ironi karena dilakukan ketika rakyat masih tercekik mahalnya berbagai komoditas pangan. Harga sejumlah bahan pangan utama, seperti beras, bawang merah, daging, dan telur ayam, juga daging sapi, masih merambat naik dan bertahan di level tinggi sejak Lebaran lalu.

Di sektor peternakan, wabah penyakit mulut dan kuku pun belum tertangani sepenuhnya. Dalam sebulan terakhir, penularan penyakit tersebut masih terjadi di beberapa daerah. Penyelesaian aneka persoalan inilah yang sepantasnya menjadi pekerjaan prioritas Airlangga, Amran, dan para menteri lain di akhir masa jabatan mereka.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi punya cara unik untuk membincangkan politik. Kepala negara biasa membalutnya dengan acara makan-makan. Komunikasi politik di meja makan pun menjadi ciri khas Jokowi. Studi pada 2020 menyebutkan mantan Wali Kota Solo itu sudah melakukan cara ini sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta hingga menjabat sebagai Presiden dua periode.

“Komunikasi politik meja makan ala Jokowi ini sangat efektif meraih simpati masyarakat. Sehingga tak heran jika Jokowi melakukan hal yang sama ketika menjadi berlanjut menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya,” tulis Rusmawaty Bte. Rusdin dalam Komunikasi Politik Jokowi Melalui Diplomasi di Meja Makan di jurnal Kinesik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi pun tercatat beberapa kali melakukan “politik meja makan” menjelang Pilpres 2024. Demi meredam isu dirinya yang disebut tak netral dalam Pilpres 2024, misalnya, Jokowi mengundang makan siang ketiga bakal capres pada penghujung Oktober 2023. Kemudian pada pekan pertama Januari 2024 lalu, Jokowi terpantau makan malam bersama Prabowo Subianto. Teranyar, Jokowi dan capres nomor urut 2 itu bersama dalam sajian makan siang di Magelang.

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

1. Jokowi undang tiga bakal capres makan siang di Istana

Penghujung Oktober 2023 lalu, Jokowi menjamu santap siang para bakal capres yang berlaga di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo. Tak hanya makan siang, persamuhan di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 30 Oktober itu terselip pesan yang disampaikan Jokowi kepada ketiga bakal capres tersebut.

“Beberapa hari yang lalu, saya ajak capres-capres makan siang bersama, kata Jokowi dalam acara Rakornas Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

Menurut Jokowi, undangan itu sekaligus memberikan pesan bahwa para calon pemimpin bangsa harus tetap rukun meskipun akan bersaing ketat dalam Pemilu 2024. Jokowi menjelaskan bahwa perbedaan politik serta perbedaan pilihan merupakan hal wajar. Menurut Kepala Negara, kebersamaan itu yang harus dijaga bersama-sama.

“Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama, yang di bawah masih ribut-ribut,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

2. Jokowi makan malam dengan Prabowo

Di tengah isu dirinya dituding tidak netral dalam Pilpres 2024, Jokowi diketahui makan malam bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga merupakan calon presiden dalam Pemilu 2024. Agenda itu dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Jokowi dan Prabowo santap malam di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Januari 2024.

“Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara. Presiden didampingi Menhan Prabowo Subianto,” kata Ari kepada Tempo.

Dalam potret yang beredar di grup perpesanan wartawan Istana, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam yang biasa dia pakai. Sementara Prabowo terlihat mengenakan kemeja batik parang. Ari mengatakan pertemuan itu berlangsung selama satu jam pada pukul 19.00 sampai 20.00 WIB. Tapi ia tak mengetahui isi percakapannya.

“Masakan nusantara di rumah itu enak,” katanya.

3. Jokowi makan siang dengan Prabowo di Magelang

Kedekatan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali diperlihatkan saat mereka berdua berkunjung ke Akademi Militer di Magelang pada Senin, 29 Januari 2024. Usai kunjungan itu, keduanya tampak makan siang berdua dengan menu yang sama. Saat ditanya apa yang mereka obrolkan, presiden tidak mau merinci.

“Ngobrolin bakso, ngobrolin kelapa muda, ngobrolin tahu goreng, udah gitu,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Magelang.

Prabowo dalam kesempatan yang sama juga enggan menyampaikan isi obrolannya dengan Jokowi saat makan siang tersebut. Dia hanya menyebut Jokowi tahu tempat makan enak. “Di mana-mana sudah tahu beliau,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | DANIEL A. FAJRI | IHSAN RELIUBUN