Lagu Lagu 80An Indonesia

Lagu Pop Melayu 80an 90an

Lagu Melayu Popular Zaman Tahun 80an dan 90an

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

LAGU nostalgia Indonesia masih sering diputar di televisi, radio, Youtube ataupun aplikasi streaming musik. Melodi yang khas dari musik era tahun 80an dan 90an serta liriknya yang dalam membuat lagu-lagu tersebut lestari dan abadi hingga kini.

Meskipun dianggap sebagai lagu lawas, tetapi ternyata masih banyak lho penikmat musiknya sebab memiliki kenangan tersendiri bahwa pendengarnya. Contohnya saja lagu “Surat Cinta” dari Vina Panduwinata atau “Terlalu Manis” oleh Slank.

Semakin maju apapun industri musik di negara ini, tetapi lagu-lagu lawas yang penuh akan memori nostalgia tak akan pernah pupus. Bahkan tak jarang, lagu-lagu nostalgia tersebut dijadikan soundtrack alias lagu pengiring di beberapa acara televisi. Lagu-lagu lawas ini tidak melulu tentang lagu bergenre pop saja, tetapi juga dangdut hingga lagu Barat.

Ada banyak lagu kenangan dari para penyanyi dan band legendaris yang beberapa di antaranya masih aktif hingga kini. Penasaran apa saja? Yuk disimak daftar lagu berikut ini.

Lagu Nostalgia Indonesia 80an dan 90an Terpopuler

1. Kala Cinta Menggoda – Chrisye

Lagu yang dipopulerkan pada tahun 1997 ini berjudul "Kala Cinta Menggoda" dibawakan oleh Chrisye dengan suara merdunya. Lagu ini merupakan karya hasil kerjasama dengan Erwin Gutawa yang merupakan komposer terkenal asal Indonesia.

Baca juga: Lagu Indonesia Raya: Sejarah, Lirik, Not, dan 3 Stanza

2. Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus

Lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7.

3. Katakan Sejujurnya – Christine Panjaitan

Katakan Sejujurnya adalah salah satu lagu yang terdapat di dalam album musik karya Christine Panjaitan. Lagu ini dirilis pada tahun 1987 dan menjadi hits single miliknya. Saat ini, Christine Panjaitan yang merupakan penyanyi asli berdarah Batak ini sudah menjadi seorang politikus di partai Golkar sejak tahun 2015.

4. Vina Panduwinata – Surat Cinta (1987)

Para penggemar musik 80an, mungkin akan tidak asing mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Vina Panduwinata ini. Sesuai dengan judulnya “Surat Cinta”, lagu ini menceritakan tentang kisah cinta yang diutarakan melalui kata-kata cinta di atas kertas dan dibungkus menggunakan amplop merah hati yang diantarkan oleh Pak Pos.

5. Terlalu Manis – Slank

Bercerita tentang nostalgia masa lalu yang indah, pertama kali dirilis pada tahun 1991 yang dipopulerkan oleh Slank dengan judul "Terlalu Manis". Lagu ini bahkan sangat digemari oleh kalangan muda, yang bisa buat Anda mengingat masa lalu yang indah.

6. Sepanjang Jalan Kenangan – Tetty Kadi

Lagu Sepanjang Jalan Kenangan ini pertama kalinya diciptakan oleh Aloysius Riyanto, yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Tetty Kadi. Bahkan saking populernya, lagu ini dinyanyikan kembali oleh Yuni Shara dan lagi-lagi mendapatkan kepopulerannya kembali. Makna lagu ini sebenarnya cukup mendalam lho, yakni tentang rasa rindu seseorang terhadap kekasihnya yang tengah menjalani hubungan jarak jauh alias LDR.

7. Tenda Biru – Desy Ratnasari

Sebelum menjadi seorang politikus, Desy Ratnasari dulunya adalah seorang penyanyi hits yang sempat melejitkan lagu berjudul Tenda Biru. Lagu ini dirilis pada tahun 1996 yang bahkan saat ini masih dianggap sebagai lagu nostalgia yang penuh dengan kenangan.

Baca juga: 100 Lagu Galau Indonesia Paling Sedih

8. Kemesraan – Iwan Fals

Lagu nostalgia di era 80an selanjutnya adalah Kemesraan yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu dan albumnya sama-sama memiliki tajuk Kemesraan yang ternyata merupakan album ‘gabungan’ dengan beberapa penyanyi kondang lainnya. Sebenarnya, lagu ini dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua, tetapi tidak begitu dikenal publik. Lantas, Iwan Fals menyanyikannya kembali bersama beberapa penyanyi lain, barulah lagu ini populer bahkan hingga saat ini.

Sedikit trivia saja nih, pada tahun 2015 lalu, lagu ini diaransemen ulang oleh beberapa grup band papan atas, sebut saja ada Noah, Nidji, Geisha, dan d’Masiv dalam sebuah proyek album milik Iwan Fals.

9. Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla

Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.

10. Sakura – Fariz RM

Judul lain dari lagu ini adalah Sakura Dalam Pelukan yang merupakan lagu debut dari penyanyi legendaris Fariz R.M. Rilis pada tahun 1979, lagu ini juga dinyanyikan kembali oleh Grace Simon sebagai soundtrack untuk film berjudul Sakura Dalam Pelukan. Lagu ini bahkan menempati peringkat ke-9 untuk daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik, versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit pada Desember 2009.

Lagu Tegar seringkali diputar di layar kaca sebagai soundtrack beberapa sinetron dan FTV, salah satunya adalah Suami, Istri, dan Dia yang tayang di channel RCTI. Lagu ini diciptakan oleh Melly Goeslaw yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Rossa yang rilis pada tahun 1999. Pada tahun 2019 lalu, Rossa kembali merilis Music Video baru untuk lagu Tegar ini.

12. Mungkinkah – Stinky

Stinky merupakan grup band terkenal di era 90-an. Salah satu lagu hits mereka adalah Mungkinkah yang dirilis pada tahun 1997. Pada tahun 2020 lalu, acara Tonight Show di channel NET TV juga pernah mendatangkan Andre Taulany sebagai guest star dan mengajaknya menyanyikan kembali lagu ini.

13. Kamulah Satu-Satunya – Dewa 19

"Kamulah Satu-Satunya" merupakan singel hit dari album Pandawa Lima milik Dewa 19 yang dirilis pada 1997. Lagu ini diciptakan Ahmad Dhani bersama Erwin Prasetya dan dinyanyikan Ari Lasso sebagai vokal utama. Album berisikan 11 lagu ini sukses di pasaran dan terjual sebanyak 800 ribu keping serta memperoleh lima kali Platinum.

Baca juga: 100 Lagu Pop Indonesia Terpopuler Sepanjang Masa

14. Begitu Indah – Padi

Lagu Begitu Indah ini masuk dalam album pertama Padi yang bertajuk Lain Dunia. Dirilis pada tahun 1999 dan albumnya sempat terjual hingga 800 ribu kopi. Bahkan lagu ini juga sempat diaransemen kembali oleh grup band Radja dalam program Padi Reborn: Sang Penghibur di tahun 2020. Pada tahun 2020 lalu, grup band Padi menampilkan kembali lagu ini di channel NET TV. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.

15. Tak Akan Ada Cinta yang Lain – Titi DJ

Lagu Tak Akan Ada Cinta yang Lain masuk dalam album studio kedelapan milik penyanyi Titi DJ yang bertajuk Bahasa Kalbu. Dirilis pada tahun 1999 dan sukses menjadi lagu paling populer. Bahkan dijadikan pula sebagai soundtrack sinetron Cinta (1999) dan Saat Hati Telah memilih (2018).

Berulang kali lagu ini diaransemen kembali oleh beberapa penyanyi, salah satunya adalah komposer Andi Rianto yang menggandeng penyanyi Raisa untuk versi orkestra.

16. Kita – Sheila On 7

Single berjudul Kita ini rilis pada tahun 1999 yang mana dalam Music Video-nya terdapat beberapa aktris dan aktor para pemain sinetron Lupus Milenia. Secara tersirat, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa ragu atas hubungan yang tengah dijalaninya. Hingga saat ini, grup band Sheila On 7 masih eksis di belantara musik tanah air dan kerap menjadi guest star untuk acara pensi sekolah.

Lagu berjudul Terbang ini masuk dalam album kelima grup band Gigi yang bertajuk Kilas Balik dan rilis pada tahun 1998. Pada tahun tersebut juga sekaligus menjadi pembuktian dari grup band ini kepada publik yang mana sempat mengalami perubahan personilnya.

Baca juga: 10 Lagu Terbaik Taylor Swift, Mulai Shake It Off Hingga Anti-Hero

Lagu Bebas masuk dalam album studio kedua dari penyanyi rap Iwa K yang bertajuk Topeng. Sedikit trivia saja nih, dalam album ini terdapat kolaborasinya dengan Guest Music Production. Album ini dirilis pada tahun 1994 di Jepang. Beberapa lagu selain Bebas ada Topeng, Penantian, dan Tikus Got. Bahkan lagu Bebas ini pernah masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Lagu Cantik masuk dalam album studio kedua dari Kahitna, tepatnya diciptakan oleh Yovie Widianto, yang dirilis pada tahun 1996. Selain lagu ini, ada juga lagu Andai Dia Tahu dan Tak Sebebas Merpati.

20. Yogyakarta – Kla Project

Lagu nostalgia terakhir yang bahkan saking populernya, mampu meraih beberapa penghargaan BASF Award, salah satunya untuk kategori Lagu Techno Terbaik pada tahun 1991. Yap, lagu ini masuk dalam album yang bertajuk Kedua dan dirilis pada tahun 1990. Sesuai dengan judulnya, maka lagu ini mengusung konsep dari Kota Pelajar ini. Lagu ini juga berhasil masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.

21. Rumah Kita - God Bless

Lagu rumah kita yang dinaynyikan oleh God Bless ini terdapat dalam album bertajuk Semut Hitam. Bahkan hingga saat ini, lagu ini masih kerap dijadikan soundtrack untuk beberapa acara televisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan rumah atau negara Indonesia sebagai ‘rumah’ para rakyatnya.

Lagu ini diciptakan oleh gitaris dari God Bless, Ian Antono. Beliau mengungkapkan bahwa lagu Rumah Kita ini secara tidak langsung menggambarkan bagaimana perjalanannya di dunia musik Indonesia. Terlebih lagi, kala itu dirinya harus meninggalkan Malang sebagai kota kelahirannya untuk merantau ke ibukota yang mana tidak memiliki kepastian. Hal itu dapat dilihat dalam liriknya “haruskah kita beranjak ke kota…yang penuh dengan tanya…”.

Sedikit trivia saja nih, dalam lagu lawas ini, terdapat 3 nama bunga yang disebutkan yakni bunga anyelir, melati, dan bakung. Ketiga bunga itu secara tersirat menggambarkan kehidupan orang-orang kampung yang berjuang di kota besar. (Z-9)