Keberadaan Kota Gaib Padang 12
Padang 12, sebuah kota mewah yang gaib berada di Kabupaten Ketapang, lebih tepatnya antara Kecamatan Kendawangan dan Pesaguan.
Diketahui kota gaib ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, sehingga berkembang menjadi legenda masyarakat sekitar.
Konon, kota ini hanya dapat dilihat oleh mereka yang memiliki mata batin semata, atau orang-orang terpilih saja. Sehingga tidak sembarang orang mampu melihat kemajuan kota ini.
Baca Juga: Keindahan 3 Pulau di Kotabaru yang Dekat Saranjana
Nyatanya wilayah dari kota Padang 12 hanyalah area tanah kosong seluas 12 kilometer, dengan pasir putih, beberapa pohon pinus serta dihiasi banyak ilalang tinggi semata.
Penduduk Padang 12 dinamakan dengan orang 'Limun' atau orang 'Kebenaran', yang konon dipercaya sebagai manusia suci, jujur dan taat beribadah.
Sama seperti penduduk Saranjana dan Wentira, penduduk Padang 12 memiliki ciri yang sama, tidak memiliki filtrum, yaitu lekukan di bawah hidung dan di atas bibir, biasa terlihat pada manusia umumnya.
Tak sedikit beranggapan penduduk wilayah tersebut adalah sekelompok jin muslim, mereka telah tinggal dan menempati wilayah tersebut sejak ratusan tahun lalu.
Orang-orang setempat percaya bahwa penduduk Padang 12 memiliki peradaban yang lebih maju dan bergemilang harta.
Baca Juga: Gadis Kretek Tayang di Netflix, Kisah Cinta Klasik dalam Balutan Budaya Lokal
Dikisahkan penduduk di sana memiliki hunian dengan atap berlapis emas, memiliki kendaraan mewah, kapal pesiar hingga pesawat pribadi.
Kota gaib ini juga diketahui tampak lebih bersih dan indah, dibandingkan dengan negara maju di negara manapun.
Mitos lain berpendapat, jika seseorang melewati Padang 12 dengan sikap sombong dan niat jahat, maka bersiaplah akan mendapatkan kesialan atau sesuatu yang buruk akan menghampiri orang tersebut.
Meski tak banyak bukti ilmiah mengenai Padang 12, tapi penduduk sekitar percaya dengan keberadaan kota gaib tersebut.
4, Jalan Tun Syed Sheh Barakbah, George Town, 10200 George Town, Pulau Pinang10200GeorgetownPulau Pinang
PKRS RSUD KOTA PADANG PANJANG
PADANG PANJANG, 8 OKTOBER 2021
Da-Gu-Si-Bu adalah singkatan dari :
DA = Dapatkan obat dengan benar
GU = Gunakan obat dengan benar
SI = Simpan obat dengan benar
BU = Buang obat dengan benar
Cara mendapatkan obat yang benar hanya pada sarana kefarmasian yang resmi seperti :
Konsultasikan pada apoteker di apotik untuk mendapatkan obat yang aman, bermanfaat dan berkualitas
Tips mendapatkan obat dengan benar :
Obat Pisikotropika didapatkan harus dengan resep dokter
Obat Narkotika didapatkan harus dengan resep dokter
Gunakan Obat Sesuai Aturan seperti :
Tips Penggunaan Obat :
1. Sebelum penggunaan obat
2. Selama penggunan obat
3. Setelah penggunaan obat
Simpan Obat Dengan Benar :
Cara Menyimpan Obat di Rumah :
1. Tablet dan kapsul tidak disimpan di tempat panas atau lembab
2. Obat syirup tidak disimpan dalam lemari pendingin
3. Obat untuk vagina (ovula) dan anus (suppositoria) dismpan di lemari pendingin bukan pada bagian frezer agar tidak meleleh pada suhu ruangan
4. Obat bentuk aerosol/spray tidak disimpan di tempat bersuhu tinggi karena dapat meledak
5. Insulin yang belum digunakan disimpan di lemari pendingin setelah digunakan disimpan di suhu ruangan.
ciri-ciri yang sudah tidak layak di konsumsi seperti :
1. Obat yang sudah lewat tanggal kadaluarsa
2. Obat yang sudah berubah bentuk, warna, bau dan rasa
3. Obat tetes mata yang sudah di buka lebih dari satu bulan
4. Obat dengan label yang sudah tidak bisa terbaca
Cara membuang obat yang benar :
1. Konsultasikan dengan aoteker agar dapat membuang obat dengan benar
2. Hilangkan semua label dari wadah
3. Untuk kapsul/bentuk padat lain hancurkan lebih dahulu
4. Untuk cairan buang pada kloset kecuali antibiotik
Sekian informasi dari kami tentang DA-GU-SI-BU apabila bapak/ibu ingin berkonsultasi dengan apoteker kami dapat pengunjungi PIO (Pelayan Informasi Obat)
Salam sehat untuk kita semua
Jarak antara kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia dan Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 918 km atau 550.8 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 11.5 jam atau 688.5 menit.
Panjang jarak ini adalah tentang 2.3% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 1.0 jam, dan kereta 13.1 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).
Badan Pusat Statistik Kota Padang (BPS-Satistics Padang Municipality) Jl. By Pass KM. 13 Kel. Sungai Sapih Kec. Kuranji Padang 25159 Telp. (0751) 498515 Mailbox: [email protected]
Jarak antara kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 153 km atau 91.8 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 1.9 jam atau 114.8 menit.
Panjang jarak ini adalah tentang 0.4% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.2 jam, dan kereta 2.2 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).
Liputan6.com, Kalimantan Barat- Kota mewah dengan penduduk yang sangat sejahtera itu berada di Provinsi Kalimantan Barat. Tepatnya di Kabupaten Ketapang atau sekitar 30 menit melalui jalur udara dari Bandara Supadio Kota Pontianak. Masyarakat Ketapang biasa menyebut wilayah itu dengan nama Padang 12 (dua belas).Konon, bagi mereka yang pernah melihat kota itu, wilayah ini tampak lebih bersih dan indah dibanding negara maju yang ada dibelahan bumi manapun. Rumah mewah dan kendaraan seperti mobil Ferrari dan Roll Royce atau motor Harley Davidson menjadi pemandangan yang biasa melintas di kota ini. Bahkan pesawat pribadi maupun kapal pesiar juga dimiliki penduduknya.Namun, ini merupakan Kota Ghaib yang ada di Ketapang. Tidak semua mata manusia dapat melihatnya. Bagi orang awam, wilayah yang terletak diantara Kecamatan Kendawang dan Pesaguan ini hanya tanah kosong seluas 12 KM persegi yang dipenuhi oleh pohon pinus dan ilalang layaknya sebuah padang rumput. Itulah alasan mengapa daerah ini disebut Padang 12.Masyakarat Ketapang menyebut penduduk di Padang 12 dengan sebutan Orang Kebenaran. Sosoknya tidak berbeda dengan wujud manusia pada umumnya. Hanya saja, mereka tidak memiliki belahan diantara bawah hidung dan di atas bibirnya.Masyarakat Ketapang mempercayai bahwa Orang Kebenaran atau juga biasa disebut Orang Limun ini adalah golongan manusia suci yang jujur dan taat beribadah. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan mereka adalah sekelompok jin muslim yang sudah ribuan tahun menempati wilayah itu.Menurut salah seorang warga Ketapang, Dodi, aktivitas Orang Kebenaran ini juga layaknya manusia biasa. Mereka terkadang juga pergi ke pasar yang ada di wilayah Ketapang untuk membeli kebutuhan mereka. Uniknya, mereka tidak selalu menggunakan uang sebagai alat pembayaran. Terkadang, Orang Kebenaran ini menggunakan kunyit atau rempah yang biasa dijadikan bahan masakan sebagai alat tukar."Kalau orang Padang 12 membayar pakai kunyit. Tapi kunyit itu besoknya jadi emas," ujar Dodi saat berbincang dengan Liputan6.com di Ketapang beberapa waktu lalu.Dodi menuturkan, pernah suatu waktu ada seorang warga bertemu dengan nenek-nenek pada malam hari di sekitar Pasar Ketapang. Si nenek tersebut minta diantar pulang. Namun, ketika sampai di dekat kawasan Padang 12, si nenek yang membonceng sepeda motornya sudah hilang. "Orang itu ikhlas menolong nenek, jadi pas sampai rumah di motornya ada kunyit emas," tuturnya."Pokoknya bagi yang pernah ke Padang 12, mereka pasti kagum dengan kota itu. Ceritanya di sana itu bersih, indah, dan sudah sangat maju," lanjut Dodi.Ada juga cerita menarik yang hingga ini sudah tersebar di Ketapang. Yaitu mengenai artis Rhoma Irama yang konon pernah diundang untuk menyanyi di Padang 12. Raja Dangdut itu mengaku sudah 2 kali manggung di Ketapang. Tapi hampir seluruh warga Ketapang menyebut Rhoma baru pertama kali manggung di Ketapang."Ceritanya bang haji Rhoma itu heran. Katanya Kota Ketapang yang saat dia manggung pertama sangat megah, kok sekarang berubah," terang Dodi.Sayangnya, Liputan6.com saat ke Ketapang beberapa hari lalu tidak bisa menjangkau wilayah tersebut. Padahal jaraknya hanya sudah tinggal sekitar 2 km. Dodi tiba-tiba berubah pikiran dan meminta kami mengurungkan niat ke sana malam itu. Ia beralasan, selain jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dinihari hujan deras disertai petir terus mengiringi perjalanan kami. Jalan menuju ke sana pun sangat gelap gulita lantaran belum tersedia penerangan jalan."Percuma pun ke sana. Tak bisa kita lihat apa-apa, gelap. Lebih baik kembali, hujan sangat deras," terang warga melayu itu sambil memutar mobilnya.
bakabar.com, JAKARTA - Indonesia memiliki banyak cerita misteri dan bikin penasaran. Salah satunya keberadaan kota gaib seperti Padang 12, yang terletak di Ketapang, Kalimantan Barat.
Jika Kalimantan Selatan memiliki Saranjana sebagai kota gaib yang penuh misteri, Kalimantan Barat memiliki Padang 12, yang tak kalah populer dan kental dengan unsur magis.
Nyatanya legenda musisi dangdut Indonesia, Rhoma Irama, diketahui pernah menggelar panggung konser di kota gaib tersebut pada 2015 silam.
Menurut penuturannya, ia menyebut bahwa kota tersebut sudah banyak berubah, dan gedung-gedung mewah yang telah menghilang.
Baca Juga: Menyusuri Kota Gaib di Dunia yang Mirip Saranjana
Hal tersebut ditepis penggemar Rhoma Irama, mereka menyebut sang legenda baru pertama kali manggung di kota itu, dan menganggap pemimpin dari Soneta Band tersebut manggung di kota gaib Padang 12.